SEJARAH/ KRONOLOGI
BERDIRINYA
KOMUNITAS PEGIAT LITERASI NASIONAL
(KPLN)
Syarat utama yang banyak
membutuhkan point adalah hasil karya tulis. Hal inilah yang menggugah hati dan
pemikiran seorang Guru PNS yang bernama Hairunisah, ia tergerak mengikut
sertakan beberapa orang Guru pada sebuah madrasah yang ia pimpin untuk
mengikuti workshop penulisan buku. Saat itu pada tahun 2016 Hairunisah
ditugaskan menjadi Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Jakarta Utara.
Beberapa Guru yang dikirim
ia wajibkan untuk membimbing Guru yang lain agar ilmu yang didapat menular pada
yang lainnya melalui FGD (Focus Group Discussion). Hatinya pun
tergelitik untuk ikut serta menulis, karena baginya hal tersebut juga berguna
bagi dirinya. Sampai ia dikenalkan dengan founder Komunitas Yuk Menulis
(KYM) yaitu mba Vitriya Mardiyati. Dalam waktu 2 tahun banyak hasil karya tulis
yang dihasilkan oleh GTK di MIN 5 Jakarta Utara, sampai ia jadikan best
practice dan diusung ke ajang GTK Berprestasi tingkat Nasional pada tahun
2019, walhasil Hairunisah merebut juara ke-3.
Pengalaman inilah yang
menggugah hatinya untuk memberi kesempatan bagi GTK madrasah di DKI Jakarta untuk menghasilkan
karya tulis, ia mengajak mba Vitriya untuk membentuk KPGM (Komunitas Penulis
Guru Madrasah) pada tanggal 12 Maret 2022, KPJU (Komunitas Penulis Jakarta
Utara) pada tanggal 20 April 2022, dan PLN (Pegiat Literasi Nasional) pada
tanggal 20 Agustus 2022 melalui group WA.
Seiring waktu hasil karya tulis GTK
yang ikut dalam komunitas tersebut sudah banyak sekali, tidak hanya peserta
dari DKI Jakarta tetapi juga dari berbagai daerah. Karena hal inilah,
Hairunisah bersama mba Vitriya Mardiati dengan di bawah bimbingan pak Aris Adi
Leksono dan Pak Muhammad Zain, ia memutuskan untuk menyatukan ketiga komunitas
tersebut menjadi KPLN (Komunitas Pegiat Literasi Nasional). KPLN resmi mulai
membentuk grup WA pada tanggal 22 Mei 2023.
Dengan bimbingan dan
nasehat dari beberapa pemerhati pendidikan, KPLN akan didorong secara resmi
untuk mengurus legalitasnya. Alhamdulillah anggota komunitas pun tidak sebatas
GTK saja tetapi dari unsur Ibu Rumah Tangga, buruh, kepolisian, dan pensiunan Camat,
dll. Semua ini memotivasi Hairunisah untuk mengembangkan sayap KPLN ke berbagai
daerah untuk mewadahi siapa saja yang ingin menulis. Sesuai harapannya agar
literasi menulis dan membaca di Indonesia makin terangkat di kancah Nasional
dan Internasional.
1.
Mewadahi bagi peserta yang hendak
memiliki karya tulis, baik fiksi maupun non fiksi.
2.
Membudayakan literasi menulis di berbagai kalangan
secara nasional.
3.
Mengadakan event penulisan yang bersifat
antologi (bersama) ataupun buku solo.
1.
Tidak terdapat ujaran kebencian, SARA,
dll
2.
Tidak terdapat unsur pornografi
3.
Tidak plagiat
Cara kerja:
1.
Peserta mengikuti kegiatan penulisan
yang diadakan oleh komunitas
2.
Penulis membeli hasil karya tulisnya (kecuali
ada pihak sponsor)
3.
Penulis tidak mendapatkan royalty,
karena buku yang dicetak sebatas kebutuhan penulis, jika terdapat perubahan akan
dimusyawarahkan di internal pengurus.
Buku antologi yang telah
terbit dari Komunitas tersebut yaitu:
Penulisan
secara solo/ masing-masing anggota juga sudah cukup banyak.
Profil Founder KPLN
Hairunisah, M.Pd (bu Nisah) gemar menulis sejak di masa SMA. Kegemaran menulisnya ia salurkan dengan menulis buku pelajaran Ia memiliki 3 putri dan seorang putra. Usianya kini merambah setengah abad, namun gemar menulis dan jiwa seninya tak padam. Awalnya beliau memantik semangat menulis untuk Guru-guru di Madrasahnya melalui Komunitas Yuk Menulis (KYM) di bawah asuhan mbak Vitriya Mardiati, lambat laun beliau juga tertarik ikut menulis buku bersama KYM. Walau tugasnya kini dipindah ke Madrasah lain, tapi hobi menulis bersama KYM selalu ia ikuti.
Buku yang beliau tulis
melalui KYM berupa antologi puisi, jurnal pendidikan, best practice, modul,
memoar, cerita anak, dan antologi pantun bersama penulis lain, tak kalah hebatnya bersama
beberapa tokoh nasional yang digandeng mbak Vitriya Mardiati untuk ikut menulis di Komunitas.
Buku yang telah terbit sudah puluhan buku.
Bersama mba Vitriya Mardiati menggagas dan membentuk Komunitas Penulis Guru
Madrasah (KPGM) , Komunitas Penulis Jakarta Utara (KPJU), dan Pegiat Literasi
Nasional (PLN), untuk kemudian 3 komunitas tersebut dijadikan 1 menjadi
Komunitas Pegiat Literasi Nasional (KPLN). Proyek penulisan terbesar untuk
komunitas ini yaitu antologi 10 ribu puisi dalam rangka HUT RI ke-77 dan
penyelenggaraan KSM Nasional tahun 2022 bersama Menteri Agama RI, beberapa
pejabat Kementerian Agama dan warga madrasah/ sekolah se-Indonesia, dan
event-event penulisan lainnya bersama para tokoh nasional.
Insya Alloh, saya terus akan membersamai, step by step terus menulis, selama hayat dikandung badan.
BalasHapusMantaf....syukron ustadz
HapusLong life education....utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi
BalasHapus